Kamis, 06 November 2014

Australia A to Z (Part 1)


A-Air panas

Ini rahasia lho ya, sejak saya datang tanggal 15 Juni 2010 sampai dengan saya pulang untuk selamanya ke Indonesia tanggal 1 Agustus 2014, setiap hari saya di Australi mandi pake air panas lho! Tidak peduli itu musim panas, dingin, semi, musim layangan, musim rambutan dsb. Maklumlah tinggal muter kran doang, gak perlu panggil si mbak untuk masak air buat mandi. Bahkan waktu sekolah di Amrik pun, sejak datang tanggal 16 Agustus 2001 sampai pulang 15 Mei 2003 (saya inget betul tanggal-tanggal ini), tiap hari saya mandi air panas. Abis enak sih!

B-Bintang Cafe

Favorit warung Indonesia di Perth. Wabil khusus lagi, mie ayamnya enak banget. Juga tempat beli makan kalo lagi males masak di rumah. Lokasinya deket rumah, cuma sekitar 3 km. Yang punya orang Indonesia yang kira-kira lebih muda dari saya (hebat ini orang!). Makanannya banyak jenisnya, termasuk nasi gorengnya juga cukup rekomended. Seporsi makanan kira-kira $10 harganya, termasuk minum teh kotak. Setiap makan di situ hampir dipastikan ketemu temen sesama Indonesia.

C-Cina

Hebat nih orang-orang Cina. Saya gak tau apakah mereka ini dari Cina daratan, Hong Kong, ataupun Singapore, yang pasti banyak banget pemilik usaha yang orang Cina di Perth. Misalnya salon menikur pedicur, toko koran, toko lotre, pulsa, warung makan, salon, di mana-mana pemiliknya orang Cina. Salut akan jiwa kewirasawastaan mereka!

D-Digital

Saluran TV di Australia sudah high definition dengan sinyal digital sepenuhnya, sehingga gambarnya sangat tajam. Waktu saya pulang ke Indonesia, ternyata masih banyak yang analog, sehingga gambar terasa tidak tajam. Kemudian saya melanggan tv swasta di Jakarta yang banyak saluran digitalnya, pas saya setel, gambarnya jauh lebih tajam dibanding sebelumnya, sehingga salah seorang kakak saya dengan polosnya bertanya: Ini tivi tiga dimensi ya? Padahal tv biasa, hanya sinyalnya yang digital!

E-English

Logat inggrisnya orang sini rada susah dimengerti, apalagi kalo orang lapangan yang ngomong. Si Aby suka marah kalo saya meniru logat orang Australi di rumah. Kalo di kampus mah orang ngomong inggris dengan baik dan benar sehingga gampang ditangkap. Coba Anda ngobrol sama kuli bangunan, dijamin gak akan nyambung!

F-Fish and Chips, Fremantle

Makanan favorit saya di Austalia, terutama di Cicerello atau Kaili’s di Fremantle. Kalo Anda berkunjung ke Perth, Anda wajib mencoba makanan tersebut. Kentangnya besar-besar dan renyah, kemudian ikannya juga segede-gede tampah, jadi terasa fish and chips beneran, bukannya fish-fishan. Dimakan cukup dengan tartar dan saos tomat. Biasanya favorit pesanan saya adalah seafood basket yang isinya bermacam-macam goregan hasil laut (udang, ikan, cumi) ditambah kentang goreng yang sangat renyah. Seprosi $21 bisa dimakan berdua. Sayangnya harga saosnya rada mahal, satu tempat kecil sekitar $4. Waktu makan rame-rame dengan keluarga atau temen, dengan tidak malunya kami bawa saos tomat dari rumah, maklum kalo di swalayan saos yang segede gambreng harganya cuma $1 dapet satu botol besar! Kedua restoran tersebut berada di lokasi yang sama, sebelah-menyebelah, dan persis di pinggir dermaga yang banyak kapalnya, dengan ditemani burung-burung camar terbang melayang. Persis kayak lagi makan di luar negeri rasanya!

G-Gold Coast

Tempat yang harus Anda kunjungi kalo lagi ke Australia. Mereka menjuluki dirinya sendiri sebagai ‘the theme park capital city of Australia’. Banyak banget yang bisa dinikmati: garis pantainya yang panjang banget dengan ombak yang bagus (yang paling terkenal adalah pantai Surfers Paradise), kemudian Sea World (cikal bakal yang di Ancol), Movie World, Wet ‘n Wild (saya udah ke sana) dan seterusnya yang lain (belum sempat saya kunjungi). Sebuah tempat yang sangat cantik, kayak Bali kita di Indonesia. Hotelnya juga gak terlalu mahal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar