Kamis, 28 Juli 2011

Cuci Karpet

Tadi pagi karpet saya dicuci sama tukang cuci karpet. Biasa saja sih, cuman ada beberapa pelajaran yang bisa dipetik:
1. Di sini waktu ngontrak rumah diharuskan menandatangani perjanjian bahwa karpet harus dicuci sama tukang cuci khusus karpet minimal sekali setahun. Itulah sebabnya saya manggil tukang cuci karpet walaupun karpet di apartemen saya masih kinclong
2. Ternyata ongkosnya lumayan mahal yaitu $110, padahal kerjanya cuman 45 menit! Enak juga ya jadi tukang cuci karpet, bayangin kalau sehari dapet dua order aja!
3. Si pencuci karpet datang tepat waktu banget! Janji jam 8 pagi datang, jam 07.55 dia sudah nongol di parkiran. Hebat!
4. Semua dikerjain sendiri sama tukang itu, tanpa asisten. Dari nyemprot karpet, narik gulungan penyedot dari parkiran (apartemen saya di lantai dua), bersihin karpet sampai mengeringkannya. Bayangin di Indonesia, cuman bersihin satu AC aja perlu tenaga dua orang!
5. Tukang cucinya punya mobil van sendiri. Tapi memang semua tukang di sini punya mobil. Hebat kan, dari nukang bisa beli mobil. Puluhan tahun tinggal di Jakarta, saya cuman nemu si Gito tukang sayur yang bisa beli mobil, yang lainnya biasanya naik motor (Honda bebek tentunya!)
6. Tadinya saya takut dikemplang harganya, karena waktu nelpon bikin janji, saya lupa nanya tarifnya berapa. Ternyata tarifnya normal aja tuh, relatif sama dengan tarif di koran-koran!
7. Sekian!

Rabu, 27 Juli 2011

Sekolah Gratis Yang Ternyata Tidak

Waktu saya ndaftar sekolah buat Aby, dibilangin katanya sekolahnya gratis. Eh, ternyata makin ke sini makin banyak biaya yang harus saya bayar.

Misalnya ternyata waktu daftar, ada sumbangan sukarela $40 (wong sukarela kok disebutkan nominalnya!). Terus buat ekskul social dance (nari ala bule macam hip-hop, tango dsb, bukan tari tradisional macam tari pendet atau tari piring!) $30. Ada lagi buat field trip ke pertanian Aborigin $15. Buat jump, throw, run (olahraga) $30 lagi, buat foto bersama (hasilnya cuman 2 lembar foto ukuran 10R) $30 lagi, sumbangan ini itu (mothers day, bazaar, dsb. ) kira-kira $5 tiap kegiatan.

Kalo dijumblah-jembleh lumayan juga ternyata. Jadinya malah mirip Indonesia, sekolah gratis tapi banyak juga biaya buat ini itu. Untunglah di sini pertanggungjawabannya jelas, mirip kayak laporan kotak amal mesjid!

Minggu, 24 Juli 2011

Orang Australia Ternyata Hebat-Hebat

Ternyata orang Australia hebat-hebat juga ya, bisa juara Tour de France, yakni Cadel Evans yang ternyata tidak cadel, menjadi orang Australia pertama yang juara di ajang balap sepeda paling top markotop di dunia itu. Ini mah gak heran, karena memang orang sini sangat gemar naik sepeda (dan catat bahwa sepedanya bukan sepeda gunung kayak di Indonesia, melainkan sepeda balap). Kalo hari libur banyak banget yang nunggang itu sepeda balap kemana-mana, tidak ada satupun yang sepeda gunung. Bahkan calon PM yang kalah, yaitu Tony Abbott yang rada-rada mirip sama Daniel Craig si James Bond 007, sangat fanatik dengan sepada (balapnya), hingga waktu kampanye kemarin kemana-mana dibawanya si sepeda itu. Sekali lagi tidak heran akhirnya muncul juara Tour de France.

Lha yang rada heran adalah lha kok ya ada dua orang Australia yang jadi pembalap Formula Satu. Formula Satu, barangkali Anda belum pernah pikirkan, adalah olahraga sangat bergengsi di dunia yang melibatkan ratusan juta dolar, dan sangat populer, tapi dengan jumlah atlet di dunia paling sedikit, yaitu cuma 24 orang, berasal dari 12 tim. Bayangin, di dunia ini cuman ada 24 orang atletnya! Bandingin dengan olahraga bergengsi lain, misalnya golf di dunia ini atletnya ada ribuan. Atau tenis, di mana pemain dunianya berjumlah lebih dari 1000 pria dan wanita, apalagi sepakbola yang juga populer, atletnya jumlahnya ombyokan. Lha ini, atlet F-1 cuman 24 kok ya ada dua yang Australianya, yaitu Mark Webber (Red Bull, juara kedua tahun lalu), dan Riccardiao (gak tau nama lengkapnya, Hispania Racing Team, pendatang baru). Padahal letak Australia jauh dari mana-mana, kok bisa ya?

Yang rada heran lagi, banyak banget artis Hollywood yang asalnya dari Australi, misalnya Nicole Kidman, Mel Gibson, Russel Crowe, Hugh Jackman, John Travolta, Tom Cruise, Julia Roberts (eh, maaf yang dua terakhir asli Amrik ding!). Lha kok bisa orang dari benua yang jauh ini kok malang melintang di Hollywood sana, terus latihannya di mana kok bisa ngetop? Bayangin dari sekian banyak negara Eropa (belasan), siapa sih yang ngetop di Hollywood? Palingan Sean Connery atau bintang-bintang Harry Potter! Atau si Stachan jagoan botak itu?

Kembali ke olahraga. Padahal di sini olahraga yang ngetop adalah Australian football sama rugby, kok ya ada bintang NBA si Andre Bogut (Milwaukee Bucks) atau petenis Leyton Hewitt (udah mau pensiun), Samantha Stosur, atau Bernard Tomic. Tambah lagi iklim kompetisi tidaklah secanggih di Amrik yang kejuaraan tingkat High School dan universitasnya (NCAA) sangat teratur rapi. Di sini biasa aja tuh...

Kok bisa ya?

Kamis, 21 Juli 2011

Blog (dan Artikel Ilmiah) Yang Jelek

Anda pengelana blog? Sudah pernah melihat blog jelek? Kalau menurut saya blog jelek adalah blog yang isinya copy paste dari internet. Artinya si penulis buka internet, terus nemu artikel yang menarik, terus dimasukin ke blog dia. Jadinya malah kayak semacam portal, yang isinya membuka ke website/blog yang lain. Itu menurut saya lho, gak tau kalo menurut Anda, mungkin sepanjang blog-nya bermanfaat ya mau copy paste kek, mau nulis sendiri kek, ya sebodo amat. Kesimpulannya, Anda akhir-akhir ini mengikuti blog saya yang jelek, karena banyaknya artikel saya yang copy paste akhir-akhir ini!

Nah, rupanya dalam dunia sekolah yang bener (maksudnya ya sekolah cari gelar PhD kayak saya ini, halah!) ada juga tulisan/paper/makalah yang baik dan jelek. Sekarang yang jelek dulu. Yang jelek adalah yang seperti blog yang jelek tadi, kutip sana kutip sini, dengan tanpa variasi apa-apa.

Misalnya yang jelek itu gini: Menurut penelitian si Slamet (2003) kambing berbulu polos adalah yang baik. Penelitian si Bejo (2004) menyimpulkan bahwa kambing yang baik adalah yang berwarna belang. Peneliti Sugeng (2008) menyatakan bahwa kambing yang baik adalah yang bertulang besar.

Nah, jelek bukan? Membosankan, dan wagu!

Nah, rupanya tulisan akademik yang baik itu begini:

Dalam penelitiannya, Slamet (2003) menyatakan bahwa kambing yang baik adalah yang berbulu polos, sebuah pendapat yang juga dibenarkan oleh Bejo (2004), tetapi cukup berlawanan dengan hasil survey oleh Sugeng (2008). Slamet menggunakan metode penelitian yang sama yang dilakukan oleh Pak Raden (2001) yang juga mirip dengan metode yang digunakan sejak ilmu perkambingan ini dikenal tahun 1999 (Kupret). Hasil penelitian ini menariknya juga diperkuat oleh penelitian mutakhir yang dilakukan oleh Unyil (2011) dengan subyek yang berjumlah banyak, yang juga menunjukkan hasil yang serupa dengan penelitian bersubjek sedikit yang dilakukan oleh Ucrit (2009).

Kira-kira begitulah! (Catatan tambahan: coba lihat, untuk menulis satu paragraf di atas, diperlukan tujuh referensi, yang artinya harus dibaca tujuh artikel. Bayangin kalo harus membuat disertasi 100,000 kata, berapa ratus referensi? Cuman curhat!)

Jadi, tulisan ilmiah yang berbobot selain harus original, juga apabila menggunakan sumber yang lain, harus bisa mensintesis tulisan-tulisan lain tadi, memperbandingkan, mencari kesamaan dan perbedaanya, juga mencari kelemahan dan kekuatan riset yang telah lalu, dan kemudian menyusun kalimatnya supaya menjadi lancar mengalir dan menunjukkan kedalaman pengetahuan penulisnya.

Walah!

Lalu mengapa saya menulis artikel ini? Ya, supaya buat Anda yang pingin sekolah (lagi) bisa mendapatkan sedikit gambaran gimana proses penulisan yang bener. Lalu, ini yang lebih penting, menunjukkan alasan mengapa akhir-akhir ini blog saya banyak copy paste-nya. Ya itulah, karena sekarang ini saya lagi sibuk-sibuknya mensintesis, memperbandingkan, mencari kesamaan dan perbedaanya, mencari kelemahan dan kekuatan riset yang telah lalu, dan menyusun kalimat-kalimat supaya (calon) disertasi saya jadi manstap! Jadi memang ada kendala waktu buat nulis blog yang original! Harap maklum!

Senin, 18 Juli 2011

Giliran Orang Indonesia

Supaya adil dengan entri sebelumnya, inilah tipikal orang Indonesia versi internet. (Kalo Anda tertarik dengan versi lainnya, coba google sendiri untuk bangsa lainnya. Paling pas, kalo Anda sudah pernah tinggal di Amrik, adalah tipikal orang Mexico, lumayan lucu)

Inilah orang Indonesia (terutama untuk yang pernah tinggal di LN) versi internet:

1. Your stomach growls when you don't eat rice for a day.
2. You believe kecap ABC could turn bad cooking to gourmet food.
3. You think our country is a democracy.
4. You talk during a movie.
5. You use a bucket instead of toilet paper in the bathroom.
6. You eat fried rice in the morning.
7. You prefer Versace or Moschino jeans over Gap or Levi's.
8. You don't think Jim Carrey is funny.
9. You think Onky Alexander is a hunk.
10. You think Rhoma Irama is kampungan.
11. You carry a 16 oz. jar of sambal to where ever you travel.
12. Driving a car that is cheaper than $15,000 embarrasses you.
13. You think dangdut is stupid, but listen to it anyways, because you are homesick.
14. You are willing to travel 25 miles to buy tahu and tempe.
15. You are "Dreaming of a WARM Christmas".
16. You are very good at avoiding potholes and other road hazards.
17. Your local McDonald's serves rice and sambal.
18. You think Supermi is a staple food.
19. You have ever tried passing a Rp 50 coin as a quarter in a US vending machine/pay phone.
20. You have ever successfully bribed a police officer.
21. You have ever successfully bribed a customs officer.
22. You have smuggled electronics and porn into Indonesia.
23. You do your shopping in Singapore.
24. Your drivers license claims you are 5 years older then you really are.
25. You have ever legally bought pirated software.
26. You have ever been forced to memorize UUD'45.
27. You have bought something from a barefooted street peddler.
28. You know exactly how many islands Indonesia has.
29. You have ever eaten something sold off a cart on wheels.
30. You realized that money is everything before you were six.
31. The first thing that comes to mind when hearing the word "Jakarta" is "macet".
32. Someone you know has ever ridden on top of a train.
33. Your daily commute includes thinking up new ways to ride the city bus for free.
34. You don't mind people being late.
35. You think standing in line is a waste of time.
36. You have tried every Monday of your youth trying to avoid upacara bendera.
37. You have used a mosquito repellant that looks like a coil and is lit on one end.
38. You use the terms "Ni yee", "-lah" and "Ih, jijay" on daily basis
39. You know what Pancasila is, what it means and know it by heart.
40. You complain that movies in America don't have sub-titles.
41. Your daily conversation may include enactments of TV commercials.
42. You have ever consulted a dukun.
43. Your whole class has ever cheated on a test, and gotten away with it.
44. You have ever spent the night before an exam looking for someone who sells the questions.
45. You like the smell of terasi.
46. You think the Thomas Cup is equal to the Super Bowl.
47. You can name a manufacturer of shuttlecocks/badminton birdies.
48. You have a 16' satellite dish hidden in your back yard.
49. You have ever ridden in a motor vehicle with three wheels.
50. You miss your maid during laundry day.
51. Your clothing has brand names printed on it that is visible from 50' away.
52. You attend weddings only until you are done eating.
53. You have attended weddings that you are not invited to.
54. You go to McDonald's to get your weekly supply of ketchup, salt, pepper and napkins.
55. You know more than one music group that stole the tune of Cranberries' "Zombie".
56. You have a can of Baygon on your kitchen table.
57. You make major decisions based on gengsi.
58. You take advantage of Wal-Mart's 30 days money-back-guarantee to "borrow" home appliances.
59. Someone in your family has extra pockets in his outfit to hide cookies from the all-you-can-eat bar.
60. You have paid more then $1000 to get your name on your license plate.
61. When watching TV you regularly find that all the channels broadcast the same thing.
62. You know more than 10 acronyms/abbreviations.

Tipikal Orang Australia

Saya ternyata sudah lebih dari setahun tinggal di sini. Tapi saya belum berani menjawab pertanyaan "orang Australi tuh seperti apa sih?", karena tentu saja sampel saya gak akurat alias tidak representatif, karena wilayah jelajah saya cuman Perth dan sekitarnya...

Untuk itu bagi Anda yang tertarik mengenai "kayak apanya", maka berikut adalah versi internetnya. Judulnya adalah "You know you’re Australian if …".

Silakan simak:

You know you’re Australian if:
1)You've had an argument with your mate over whether Ford or Holden makes the better car!

2) You've done the "hot sand" dance at the beach while running from the ocean back to your towel.

3) You start using words like "reckon" and "root" and call people "mate".

4) You stop greeting people with "hello" and go straight to "how ya doin'?"

5) You've seriously considered running down to the shop in a pair of Ugg boots

6) You own a pair of ugg boots.

7) You have a story that somehow revolves around excess consumption of alcohol and a mate named "Dave".

8) You've risked attending an outdoor music festival on the hottest day of the year.

9) You own a pair of thongs for everyday use, and another pair of "dress thongs" for special occasions.

10) You don't know what's in a meat pie, and you don't care.

11) You pronounce Australia as "Stralya"

12) You've squeezed Vegemite through Vita Wheat to make little Vegemite worms.

13) You suck your coffee through a Tim Tam.

14) You realise that lifeguards are the only people who can get away with wearing Speedos.

15) You've played beach cricket with a tennis ball and a bat fashioned out of a fence post.

16) You firmly believe that in the end, everything will be ok, and have told a mate in tough times that "She'll be right, mate"

17) You use the phrase, "no worries" at least once a day, and know what 'Push off, ya flamin' drongo!' means.

18) You've been on a beach holiday and have probably stayed in a caravan.

19) You constantly shorten words to "brekkie", "arvo" and "barbie"

20) You measure a journey in beer, not kilometres or time. (That's a 3 beer trip mate)