Rabu, 27 Februari 2013

Tidak Ada Perlawanan (2)

Anda masih ingat salah satu syarat jadi PhD? Betul, yaitu menerbitkan artikel di jurnal ilmiah. Bukan sembarang jurnal, melainkan yang ilimiah dan di-peer review oleh ahlinya. Prof saya telah mengubah syarat menerbitakan jurnal ini, dari tiga atau empat biji selama sekolah, menjadi dua saja, tapi dengan syarat jurnalnya harus berkelas A! Wah ini bukan main-main! Konon kata temen-temen, untuk terbit di jurnal ini prosesnya lama, dari artikel masuk terus direview oleh para pakarnya di situ. Habis itu ada komentar dari reviewer (biasanya dua orang), abis itu kita revisi, terus dikirim balik. Reviewnya bisa artikel ditolak, bisa suruh revisi besar, bisa suruh revisi kecil. Totatl waktu bisa setahun sejak naskah pertama dikirim.

Nah, saya yang telah selesai riset (tapi belum selesai disertasi), mencoba untuk mengirim artikel saya ke jurnal A ini, satu-satunya mengenai perpajakan di Australia yang berkelas A. Satu lagi di Inggris sana, tapi lain kali baru mau saya coba.

Dengan harap-harap cemas saya kirimlah artikel saya itu.

Besoknya saya dapat jawaban seperti ini dari Mbaknya sekretaris di sana:

Dear Budi

Thank you for your submission.

It will shortly undergo the review process, this usually takes around 5 weeks (but please be aware that this can sometimes be pushed out due to reviewer’s workloads).

I will be in contact with you again in due course, please do not hesitate to contact me should you have any queries.

Thank you


Waduh, berarti masih harus nunggu lima minggu buat mengetahui apa tanggapan para reviewer? Pantesan orang bilang lama banget buat nerbitin jurnal!

Eh, gak sampai tiga minggu kemudian, dari Mbak yang sama saya dapet email kayak gini:

Good morning Budi

I have now received a response from the reviewer regarding your paper submission.
They have advised it’s publishable with minor typos to be amended.
Please have a look at the attached, let me know of any feedback you may have.

Thanks

Lho, jadi sama reviewernya gak ada revisi, cuman salah tulis aja? Nyang bener? Ternyata memang bener saudara-saudara, cuman dua kata salah tulis, gak ada revisi isi baik minor apalagi mayor!
Besoknya langsung profesor saya ngemail: selamat ya, kamu beruntung, cepat banget paper diterima! Saya dengan malu-malu kuda menjawab: ah itu kan berkat Bapak juga, hehehe..

Jadi begitulah, ternyata nerbitin jurnal yang kata temen-temen itu susah dan lama, ternyata gak berlaku buat saya! Apa mereka selama ini cuman nakut-nakutin aja ya, biar saya serius nulisnya? Atau memang artikel mereka gak terbit-terbit ya? Memang, sekali lagi, orang beruntung mengalahkan orang pinter!

Mulai Kelihatan Hasilnya

Saya datang di sini Juni 2010, sekarang udah Februari 2013, berarti sudah 31 bulan di sini. Hasilnya apa? Disertasi belum kelar juga! Tapi minimal udah ada hasil:



Itu kacamata saya sebelum datang, yaitu plus +0.75.

Dan ini adalah kacamata saya sekarang:


Ukurannya sekarang plus +1.5.

Ternyata ada hasilnya kan sekolah di sini!