Kamis, 24 Juni 2010

Di Sini Cara Indonesia Gak Laku, Mas...

Minggu ini adalah minggu orientasi bagi penerima beasiswa ADS di Curtin. Total sebanyak 17 orang, sebagian besar kulit item, hanya 6 yang kulit putih: 2 Filipina dan 4 Indonesia. Ada 13 calon S2 dan 4 calon PhD (ehm!).

Orientasi selama empat hari, dua hari pertama saya gak ikut karena sibuk cari apartemen. Baru kemarin saya ikut. Setelah sesi pagi mengenai culture shock, siangnya mengenai orientasi kampus. Tugasnya adalah secara berkelompok mengelilingi seluruh kampus dan menjawab sekitar 20 pertanyaan yang tersedia mengenai keadaan kampus. Misalnya ruang aula A bisa muat berapa orang, terus jam buka apotek dari jam berapa aja, terus learning center tugasnya apaan aja? Yah, pokoknya yang ecek-ecek lah..

Peserta terdiri dari lima grup. Setelah keluar ruangan, segera saya usulkan teknik 'curang' kepada kelompok yang lain, yaitu semua pertanyaan dibagi lima terus masing-masing menjawab bagiannya, terakhir baru kita semua ngumpulin jawaban dan tinggal contek aja jawaban dari kelompok yang bertugas menjawabnya. Usul yang cerdas bukan? Didukung cuaca gerimis lagi..

Eh, gak tahunya tidak ada yang setuju. Masing-masing berkeras menjawab sendiri seluruh 20 pertanyaan itu sambil keliling kampus mencari gedung yang mana yang bisa menjawab pertanyaan yang mana. Ah, memang anak-anak muda yang idealis... masih pada semangat kali yak? Jadilah di bawah hujan yang agak deras, terlihat orang-orang berkeliling tanya kesana kesini kayak orang bego!

Lha saya ya terpaksa ikut berkeliling selama hampir 1,5 jam, mana udah pegel lagi dari kemarin.. Teman saya yang orang Indonesia, Irwan namanya sama keselnya dengan saya. Dia bilang, memang anak muda jaman sekarang pada idealis semua....

Coba itu di Indonesia, setengah jam juga kelar...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar