Rabu, 02 Februari 2011

Mendingan ke Ragunan

Sejak saya pertama kali datang ke Perth, saya selalu diojok-ojoki temen-temen untuk pergi ke Perth Zoo, alias bon-binnya Perth. Alasannya: bagus lho, banyak binatang baru yang gak ada di Indonesia, harga karcisnya gak mahal, bahkan bisa beli karcis terusan yang bisa dipakai masuk berkali-kali selama setahun sampai gempor! Saking penasarannya, saya buka websitenya, yang isinya juga lumayan bagus (kalau dipikir-pikir semua tempat wisata di sini sekecil apapun pasti punya website...)

Tersebutlah, makanya (kok kalimatnya rada gak cocok gini susunannya?) dua minggu yang lalu kami berwisata ke sana, bersama satu keluarga lain. Ternyata itu bonbin deket banget, cuman sekitar 7 km dari rumah. Sampai di sana sekitar jam 10, bayar parkir di muka lima dolir (mahalnya...), kemudian beli tiket deh. Yang disebut 'tiketnya gak terlalu mahal' rupanya berasa juga, karena harga tiket anak 10$, dewasa $17. Awas kalo bonbinnya jelek!

Pas masuk diberi peta berwarna yang lumayan besar, beserta petunjuk rute yang paling bagus untuk dilewati. Ada dunia reptil, kawasan Afrika, kawasan Asia, Australia, dsb yang disusun sebagai tema wilayah beserta binatang-binatang khasnya. Anak-anak sih paling seneng yang di nocturnal world , di mana situasinya dibikin gelap, menyerupai malam sehingga para binatang jalang, eh binatang malam mau menunjukkan batang hidungnya!

Seperti biasa, di tengah-tengah bonbin terdapat lapangan besar tempat piknik dengan fasilitas standar berupa peralatan panggang-memanggang yang bisa dipakai secara gratis. Habis itu naik kereta keliling bonbin dengan ongkos kerusakan sebesar $4 per orang. Bayar lagi!

Secara umum kalo dipikir-pikir, jauh lebih mantap Bonbin Ragunan. Di Ragunan binatangnya gede-gede dan banyak. Misalnya burungnya jauh lebih banyak, ataupun binatang besarnya macam gajah, zebra, dsb. Bahkan ularnya juga lebih gede-gede di Ragunan! Plus bonus ada pertunjukan orang digigit ular (kalo di sini mungkin pertunjukan kayak gitu dilarang), ada lagi foto sambil pegang-pegang piton segede gambreng (yang si Aby paling suka). Belum lagi bonusnya berupa sungai yang mengalir di tengah bonbin maupun kawasan rekreasi macam sepeda air atau naik onta!

Sedang di sini, satu kawasan isinya gak banyak. Misalnya kawasan singa cuma ada tiga ekor, itupun pada tidur siang semua, terus reptil (terutama ular) sangat sedikit, apalagi burung gak ada apa-apanya. Secara area juga lebih kecil dibanding Ragunan. Keunggulannya cuma sedikit: ada fasilias barbekyu, keadaan juga lebih bersih lantaran orang tidak buang sampah sembarangan, terus kawasannya semua dilarang merokok. Oya satu lagi keunggulannya: harga karcisnya lebih mahal!

Kesimpulannya: pergi ke tempat begituan niatnya ya biar anak-anak seneng aja. Kalo buat orang tua, ya 'pokoknya udah pernah ke sana' aja niatnya. Setuju?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar