Selasa, 29 Maret 2011

Empat Pisang + Satu Apel = 242 dolar?

Ada salah satu acara tv yang lumayan sering saya tonton, judulnya "Border Patrol". Ini adalah acara berupa serba-serbi kegiatan di bandara kedatangan di Australia. Pokoknya menyangkut orang yang baru datang dari luar negeri dan mendarat di sini, dan bagaimana pihak imigrasi dan karantina memperlakukan mereka. Kebanyakan ceritanya adalah menyangkut penolakan visa karena ternyata pendatang dicurigai mau bekerja secara gelap, atau ditemukannya narkoba di koper penumpang, atau yang paling sering adalah ditemukannya benda-benda yang diharuskan dilaporkan di "kartu kedatangan" tapi ternyata gak dilaporkan. Untuk yang belum tau, kalau Anda datang ke Australia, atau ke manapun di luar negeri, ada barang-barang bawaan tertentu yang harus dilaporkan. Misalnya bawa rokok di atas 250 batang, atau bawa duit di atas $10,000, atau bawa makanan. Barangnya sih gak disita asal dilaporkan. Kalau gak dilapor ya tau sendiri, di sini disebut "declare, or beware!".

Nah, kemarin ceritanya ada sepasang suami istri baru mendarat di bandara Perth dari Inggris. Secara acak, bagasi dibuka sama petugas, dan didapatkan empat buah pisang dan satu buah apel yang ternyata tidak dilaporkan sama si suami istri yang sudah rada tua tadi.

Berikut dialognya:

Petugas (A): (terjemahan bebas) Ini kok ada buah di sini tidak dilaporkan?
Penumpang perempuan (B): Waduh, maaf saya lupa tuh. Kalau perlu buang aja, wong cuman pisang sama apel ini..
A: Gak bisa gitu dong, ini buah kan bisa menyebarkan penyakit di sini (lalu dia menyebutkan beberapa jenis penyakit, yang saya sendiri gak ngerti dan rada heran, wong pisang kok menyebabkan penyakit!)
B: Kan udah dibilang, saya ini lupa. Buang aja deh (mulai kesel)
A: Tidak bisa begitu, Anda melanggar ketentuan imigrasi. Anda kena denda $242 (berapa rupiah, kaliin sendiri sama kurs sembilan ribu)
B: Wah, gila bener. Itu kan cuma pisang sama apel doang! Dengar ya, saya ini sudah capek terbang jauh-jauh, kan wajar saya lupa.. (tambah marah)
A: Enggak bisa gitu. Lihat aja tuh, sepanjang lorong pemeriksaan kan ada delapan poster untuk mengingatkan apa-apa yang perlu dilapor (busyet, dihitung sama dia jumlahnya!). Mengapa Anda tidak melapor?!
B: Y ampun, kalian ini katrok bener sih. Kan dibilang saya ini baru pertama kali dateng, masak gak boleh lupa (marah, sampai suaminya bilang: udah biarain aja..)
A: (dieeem aja, ngeselin)
B: Tau gak, duit segitu tuh sama dengan gaji kami seminggu! Kami menabung untuk bisa dateng kesini malah kena sanksi gak mutu! (tetep marah)
A: (masih diemmm..)
B: Awas ya, ntar saya bilangin ke seluruh orang Inggris (negara asal dia) kalau orang Australi sini pada gak ramah sama orang asing! Biar gak ada yang dateng ke sini! (tambah kesel. Entah bagaimana caranya dia 'memberitau ke semua orang inggris')
A: (masih dieeemmm aja)
B: Awas lagi ya! Kalau kalian dateng ke Inggris, ntar saya doain kamu kena perlakuan kayak kami juga! (jurus ancaman dikeluarkan)
A: (masih teuteup diem)
B: (dengan gondok, akhirnya mereka membayar denda $242 tadi)

Cerita selesai.

Nah, bagaimana pendapat Anda?

2 komentar:

  1. Mas, mau koreksi.. seingat saya bukan border patrol .. tapi border security..

    BalasHapus