Saya Orang Kuno

Sudah berhari-hari ini komputer di work station saya bermasalah, yaitu tidak bisa nge-print dokumen berformat PDF. Kalau buat Word dan Excel sih lancar jaya (catatan: nge-print di kampus buat post-graduate student gratis, kalo buat S1 student bayar $0.1 per lembar). Segera saya email ke bagian komputer menanyakan masalah itu sambil nyebut meja nomer sekian gedung X tempat saya "berkantor". Tadinya saya pikir pastilah akan ada orang dateng terus ngutak-utik komputer ngeberesin masalah itu.

Gak taunya, cara kerjanya gampang banget. Mereke nelpon saya, terus saya disuruh buka website tertentu, di situ ada username dan password. Saya kasitau username sama password itu, dan voila! Ternyata mereka walaupun gak tau ada di mana, kayaknya sih di kampus utama, bisa mengakses komputer saya dari lokasi mereka. Jadi mereka mengutak-atik komputer saya dari jauh, sambil saya melihat di monitor saya apa yang mereka lakukan, masuk program control panel, install dsb. Jadi apa yang ada di monitor di hadapan saya persis sama dengan yang di hadapan dia, walaupun lokasi jauh terpisah. Dalam waktu kurang dari seperempat jam, masalah terselesaikan!

Ternyata saya memang orang kuno, yang menganggap bahwa orang betulin komputer itu ya harus nongkrong di barang yang rusak itu. Ternyata, teknisinya duduk di entah di mana, membetulkan komputer di depan saya! Walah!