A-Air panas
Ini rahasia lho
ya, sejak saya datang tanggal 15 Juni 2010 sampai dengan saya pulang untuk
selamanya ke Indonesia tanggal 1 Agustus 2014, setiap hari saya di Australi
mandi pake air panas lho! Tidak peduli itu musim panas, dingin, semi, musim
layangan, musim rambutan dsb. Maklumlah tinggal muter kran doang, gak perlu
panggil si mbak untuk masak air buat mandi. Bahkan waktu sekolah di Amrik pun,
sejak datang tanggal 16 Agustus 2001 sampai pulang 15 Mei 2003 (saya inget
betul tanggal-tanggal ini), tiap hari saya mandi air panas. Abis enak sih!
B-Bintang Cafe
Favorit warung
Indonesia di Perth. Wabil khusus lagi, mie ayamnya enak banget. Juga tempat
beli makan kalo lagi males masak di rumah. Lokasinya deket rumah, cuma sekitar
3 km. Yang punya orang Indonesia yang kira-kira lebih muda dari saya (hebat ini
orang!). Makanannya banyak jenisnya, termasuk nasi gorengnya juga cukup
rekomended. Seporsi makanan kira-kira $10 harganya, termasuk minum teh kotak.
Setiap makan di situ hampir dipastikan ketemu temen sesama Indonesia.
C-Cina
Hebat nih
orang-orang Cina. Saya gak tau apakah mereka ini dari Cina daratan, Hong Kong,
ataupun Singapore, yang pasti banyak banget pemilik usaha yang orang Cina di
Perth. Misalnya salon menikur pedicur, toko koran, toko lotre, pulsa, warung
makan, salon, di mana-mana pemiliknya orang Cina. Salut akan jiwa
kewirasawastaan mereka!
D-Digital
Saluran TV di
Australia sudah high definition dengan sinyal digital sepenuhnya, sehingga
gambarnya sangat tajam. Waktu saya pulang ke Indonesia, ternyata masih banyak
yang analog, sehingga gambar terasa tidak tajam. Kemudian saya melanggan tv
swasta di Jakarta yang banyak saluran digitalnya, pas saya setel, gambarnya
jauh lebih tajam dibanding sebelumnya, sehingga salah seorang kakak saya dengan
polosnya bertanya: Ini tivi tiga dimensi ya? Padahal tv biasa, hanya
sinyalnya yang digital!
E-English
Logat inggrisnya
orang sini rada susah dimengerti, apalagi kalo orang lapangan yang ngomong. Si Aby
suka marah kalo saya meniru logat orang Australi di rumah. Kalo di kampus mah
orang ngomong inggris dengan baik dan benar sehingga gampang ditangkap. Coba Anda
ngobrol sama kuli bangunan, dijamin gak akan nyambung!
F-Fish and Chips,
Fremantle
Makanan favorit
saya di Austalia, terutama di Cicerello atau Kaili’s di Fremantle. Kalo Anda
berkunjung ke Perth, Anda wajib mencoba makanan tersebut. Kentangnya
besar-besar dan renyah, kemudian ikannya juga segede-gede tampah, jadi terasa
fish and chips beneran, bukannya fish-fishan. Dimakan cukup dengan tartar dan
saos tomat. Biasanya favorit pesanan saya adalah seafood basket yang isinya
bermacam-macam goregan hasil laut (udang, ikan, cumi) ditambah kentang goreng
yang sangat renyah. Seprosi $21 bisa dimakan berdua. Sayangnya harga saosnya
rada mahal, satu tempat kecil sekitar $4. Waktu makan rame-rame dengan keluarga
atau temen, dengan tidak malunya kami bawa saos tomat dari rumah, maklum kalo
di swalayan saos yang segede gambreng harganya cuma $1 dapet satu botol besar!
Kedua restoran tersebut berada di lokasi yang sama, sebelah-menyebelah, dan
persis di pinggir dermaga yang banyak kapalnya, dengan ditemani burung-burung
camar terbang melayang. Persis kayak lagi makan di luar negeri rasanya!
G-Gold Coast
Tempat yang harus
Anda kunjungi kalo lagi ke Australia. Mereka menjuluki dirinya sendiri sebagai
‘the theme park capital city of Australia’. Banyak banget yang bisa dinikmati:
garis pantainya yang panjang banget dengan ombak yang bagus (yang paling
terkenal adalah pantai Surfers Paradise), kemudian Sea World (cikal bakal yang
di Ancol), Movie World, Wet ‘n Wild (saya udah ke sana) dan seterusnya yang
lain (belum sempat saya kunjungi). Sebuah tempat yang sangat cantik, kayak Bali
kita di Indonesia. Hotelnya juga gak terlalu mahal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar