Sebelum ceritanya menjadi terlalu jauh, saya perlu perkenalkan beberapa aktor pendukung: Lina adalah istri saya (50% Aceh, 50% Sunda); sedangkan Aby adalah anak kami (sehingga ia 50% Jawa, 25% Aceh, 25% Sunda), lahirnya di North Carolina, AS, umur menjelang 8 tahun.
Saya dan istri berpikir bagaimana caranya memberitahu Aby tentang rencana Australi ini. Saya ingat bahwa ia sangat ingin pindah rumah (alasannya simpel saja:beberapa sepupunya sudah pernah pindah rumah, sedangkan cuman dia sendiri yang belum pernah ngalamin pindah rumah!). Nah, kesempatan ini saya pikir kesempatan baik untuk memberitahunya!
Setelah pulang kantor, saya segera menyiapkan handicam untuk merekam acara pemberitahuan ini, mengingat dalam bayangan saya dia pasti seneng mendengar rencana ini. Segera dia saya dudukkan di depan kamera dan saya kasih tau ke dia: Gimana kalo kita pindah rumah, tapi ke Australia? Sudah saya bayangkan dia akan menyambutnya dengan gembira, dan direkam pula!
Ternyata saudara-saudara, dia malah bilang aku gak ingin pindah Australi! Waduh, cilaka ini! Mana direkam pula! Alasannya dia tidak lancar bahasa Inggris (padahal udah tiap hari dia diajak ngomong inggris!), kehilangan temen lah, sampai kehilangan acara favoritnya di tivi, Playhouse Disney!. Jadilah rekaman itu berisi si aby nggeleyot ke sana kemari nggak jelas! Bahkan dia minta rekamannya dihapus saja! Cilaka ini....
Terpaksalah sejak hari itu kami terus bujukin dia, yang bilang ntar di Australi ada pesta Halloween lah, yang bisa lihat salju lah (yang saya sendiri gak yakin apa di Australi ada dua hal tersebut)... Lumayan, sekarang dia sudah agak antusias membicarakan masalah Australi ini...
Gak tau apa reaksinya bila ntar di sana gak ketemu Halloween ataupun salju...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar