Pada suatu sore di perpus, saya dengan lugunya bertanya kepada Luis, temen saya dari Filipina
Saya: Luis, kalo riset saya jumlah populasinya sekitar 28,000 berapa jumlah sampel yang pas ya?
Luis: Wah, ya itu tergantung tingkat kepercayaannya Budi, kalau tingkat kepercayaan 90% tentu beda jumlah sampelnya dengan apabila tingkat kepercayaannya 95%, ada rumusnya kok! (sambil mukanya menunjukkan kesan ‘kamu gimana sih masak mahasiswa PhD gitu aja gak tau!’)
Saya: (yang memang gak tahu apa bedanya tingkat keprcayaan 90% atau 95%) Yah, saya kan praktisi, kamu kan dosen di Manila University…(jawab saya ngeles)
Luis: oke deh, sekarang kamu buka katalog perpus dari komputermu, cari kata kunci ‘research design’ pasti ketemu, lalu kamu pinjem bukunya sana!
Langsung saya ketik sebentar di katalog, ketemu beberapa buku. Dengan lari sipat kuping saya segera ke lantai 4 tempat bukunya disimpan. Lumayan, dalam sekejap saya dapat 3 buku: Designing & Conducting Survey Research, a Comprehensive Guide (Louis M. Rea and Richard A. Parker), Statistics for Research (George Argyrius), dan Design and Analysis, a Researcher’s Handbook (Geoffrey Keppel and Thomas D. Wickens). Segera saya pamerkan buku itu ke Luis, dia terus bilang: nah, besok kan weekend, kamu baca tiga buku itu, ntar baru kita diskusi lagi Senin (ekspresi mukanya menunjukkan ‘biar diskusi kita nyambung!’).
Kapokmu kapan!
Akhirnya weekend itu saya gunakan untuk melahap buku tersebut, masak kalah sama orang Filipina! Eh, bener juga akhirnya saya ketemu dengan istilah-istilah jaman SMA dan kuliah dulu: mean median modus standar deviasi margin of error chi square normal distribution z focus group stratified sampling t test multiple regression dsb dsb sampai saya puyeng..
Waktu saya SMA pelajaran ini lumayan saya senengin karena gurunya, Pak Jayadi, baik bener, gak galak, dan kalo nerangin gampang dimengerti…
Waktu kuliah, pelajaran ini mengerikan karena dosennya, gak usah disebut namanya tapi dia pengurus teras partai besar dan lalu pindah jadi pengurus partai besar yang lain, tergolong killer karena nilainya kalau gak salah ya benar, gak ada nilai di tengah-tengah atau ‘ongkos tulis’. Jadi kalau soalnya jumlahnya 4, ya kemungkinan nilainya adalah 0, 25, 50, 75, atau 100. Tidak ada itu nilai 57, 67, 84, atau 34! Ada salah sedikit di salah satu jawaban langsung nilainya nol di nomer tersebut!
Jadi membaca ketiga buku tersebut, perasaan campur aduk antara seneng ketemu barang lama sama ada perasaan ngeri takut gak ngerti. Tapi untunglah di sini gak ada dosen killer…(bahkan saya gak punya dosen sama sekali karena gak ada kelas!)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar