Pada suatu hari saya mau nelpon taksi karena mau ke bandara. Saya waktu itu lagi di rumah temen di State Street. Setelah nyambung, si operator nanya di mana alamat penjemputan.
Saya: Number xx, di State Street (saya ngucapin 'state' ya biasa aja, 'stet strit')
Operator: Sorry sir, what street?
Saya: 'Stet strit'
Operator: Sorry sir, I can't locate the street with that name
Saya (dalam hati): halah. (Saya ulangi lagi): 'Stet strit'!! (rada kenceng)
Operator (belum ngerti juga): Could you please spell the name of the street?
Saya (dalam hati: halah lagi): The name is es-ti-ei-ti-ii street
Operator: Oo, is that staaett strit?
Saya : Nah itu dia! Benul, eh betul!
Ya ampunnn, barulah saya sadar lagi bahwa saya lagi di Australi! Orang sini memang kalo ngomong logatnya agak panjang dan ditarik. Saya yang biasa ngucapin 'state' jadi 'stet' ala orang Amrik, rupanya tidak laku di sini, dan harus diucapkan dengan sedikit nyeret: 'staaett'. Pantesan saya tadi kayak orang bego! Buat Anda yang baru denger orang Australi ngomong, pasti gak gampang mudeng, karena mereka ngomongnya emang rada aneh, misalnya kata 'mate' diucapkan 'maett' (bukan 'met'), atau 'today' dibilangnya 'tudaii'!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar