Pada suatu hari, saya ingin pergi ke counter asuransi di kampus, karena ada kesalahan pengisian data tahun lahir Aby anak saya, yang seharusnya tahun 2002 tertulis 2003. Waktu itu si Customer Servicenya (CS) adalah seorang gadis bule. Terjadi percakapan sebagai berikut:
Saya : Mbak, saya mau ganti data tahun lahir anak saya, karena saya lihat di internet, salah. Seharusnya 2002 tertulis 2003 (terjemahan bebas, kan di Australia gak ada “Mbak”)
CS : Nomor polis?
Saya : 1500****CUA
CS : (Setelah buka komputer) Bawa bukti-bukti gak, misalnya paspor anak atau akte kelahiran anak?
Saya : (Cari-cari alasan, karena saya gak bawa bukti) Wah, mbak, paspor anak saya belum jadi (padahal udah), sedangkan akte kelahiran adanya di Indonesia. Gimana nih?
CS : Ya kamu minta mereka kirim kopinya ke sini. Kalo gak, ya gak bisa!
Saya : Ah, yang bener Mbak, cuman ganti gitu doang!
CS : Tetep gak bisa (dengan kejamnya)
Saya : *&%!@??! Makasih deh, Mbah, eh, Mbak!
Besoknya dengan buru-buru saya segera kirim permintaan darurat ke istri di BSD untuk segera scan paspor dan akte kelahiran anak. Setelah email diterima segera saya print dan meluncur ke kantor yang sama. Kali ini penjaga counternya bukan bule, melainkan seorang cewek keturunan India.
Saya : Mbak, saya mau ganti data tahun lahir anak saya, karena saya lihat di internet, salah. Seharusnya 2002 tertulis 2003
CS : Nomor polis?
Saya : 1500****CUA
CS : (Setelah buka komputer) Ok, sebentar saya betulkan
Saya : Ini Mbak, bukti-buktinya lengkap, barusan dikirim dari Indonesia, masih hangat, akte kelahiran dan paspor (dengan yakinnya)
CS : Itu mah gak perlu, saya percaya sama kamu. Tuh, udah selesai!
Saya : ???? Makasih banyak Mbak! (Sambil bingung)
Demikianlah!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar