Nah, saya yang telah selesai riset (tapi belum selesai disertasi), mencoba untuk mengirim artikel saya ke jurnal A ini, satu-satunya mengenai perpajakan di Australia yang berkelas A. Satu lagi di Inggris sana, tapi lain kali baru mau saya coba.
Dengan harap-harap cemas saya kirimlah artikel saya itu.
Besoknya saya dapat jawaban seperti ini dari Mbaknya sekretaris di sana:
Dear
Budi
Thank
you for your submission.
It
will shortly undergo the review process, this usually takes around 5 weeks (but
please be aware that this can sometimes be pushed out due to reviewer’s
workloads).
I
will be in contact with you again in due course, please do not hesitate to
contact me should you have any queries.
Thank
you
Eh, gak sampai tiga minggu kemudian, dari Mbak yang sama saya dapet email kayak gini:
Good morning Budi
I have now received a response from the reviewer regarding your paper submission.
They have advised it’s publishable with minor typos to be amended.
Please have a look at the attached, let me know of any feedback you may have.
Thanks
Lho, jadi sama reviewernya gak ada revisi, cuman salah tulis aja? Nyang bener? Ternyata memang bener saudara-saudara, cuman dua kata salah tulis, gak ada revisi isi baik minor apalagi mayor!
Besoknya langsung profesor saya ngemail: selamat ya, kamu beruntung, cepat banget paper diterima! Saya dengan malu-malu kuda menjawab: ah itu kan berkat Bapak juga, hehehe..
Jadi begitulah, ternyata nerbitin jurnal yang kata temen-temen itu susah dan lama, ternyata gak berlaku buat saya! Apa mereka selama ini cuman nakut-nakutin aja ya, biar saya serius nulisnya? Atau memang artikel mereka gak terbit-terbit ya? Memang, sekali lagi, orang beruntung mengalahkan orang pinter!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar